Indikator merupakan penanda
pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai
dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi
daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat
diobservasi.
Menurut
Depag indikator adalah wujud dari kompetensi dasar yang lebih spesifik.
Sedangkan menurut E Mulyasa indikator merupakan penjabaran dari kompetensi
dasar yang menunjukkan tanda-tanda perbuatan dan respon yang dilakukan atau
ditampilkan oleh peserta didik. Indicator juga dikembangkan sesuai dengan
karakteristik satuan pendidikan potensi daerah dan peserta didik dan juga
dirumuskan dalam rapat kerja operasional yang dapat diukur dan diobservasi
sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam penyusunan alat penilaian.
Sedangkan
menurut Darwin Syah indikator pembelajaran adalah karakteristik, cirri-ciri,
tanda-tanda perbuatan atau respon yang dilakuakan oleh siswa, untuk menunjukkan
bahwa siswa telah memiliki kompetensi dasar tertentu.
Jadi
indikator adalah merupakan kompetensi dasar secara spesifisik yang dapat
dijadikan untuk menilai ketercapaian hasil pembelajaran dan juga dijadikan
tolak ukur sejauh mana penguasaan siswa terhadap suatu pokok bahasan atau mata
pelajaran tertentu.
Indikator juga bisa dikatan sebagai hal yang akan dicapai siswa setelah melakaukan KEGIATAN PEMBELAJARAN